Kamis, 21 Oktober 2010

Rindu Tak Berkesudahan

Aku menengadahkan wajahku ke atas cakrawala
Kuterawang sejauh mungkin
Kucari retas dirimu dalam kehampaan
Semakin kucari, adanya hanya mimpi-mimpi berselimutkan wajahmu
Kusenandungkan nada-nada syahdu melalui getar dawai rindu untuk mendapat setetes embun dalam asa yang tak terperi
Kucoba untuk sesaat menghampakan dikau, namun entah mengapa bayang-bayangmu selalu hadir menghanyutkanku, menenggelamkanku dalam riak-riak rindu di setiap langkahku
Kucoba menuang sketsa bayangmu dalam kalbuku yang terdalam, sambil kutorehkan tinta-tinta sukma untukmu
Setiap saat, setiap detik, setiap jam yang usai bayang dirimu melarutkanku hingga kuterlepas dari alam warasku
Akankah aku dapat jawaban atas asa yang menghujam sembilu ini ?
Ataukah hanya fatamorgana akan dikau denganku, bersama dalam menjalin mega-mega kasih
Haruskah terus daku mengejar dan mengharap setetes air darimu ?
Atau daku harus menunggu hingga waktuku menghadap sang Khalik ?
Jawabnya hanya dikau, sang waktu dan Tuhan yang tau.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar