Video clip ini q persembahkan buat orang-orang yang setia pada pasangannya.Semoga ini bisa mengulang memory kalian ketika pertama kali jadian...:)
JEFF's DIARY
Catatan Goresan Jiwa Q
Senin, 22 November 2010
Senin, 25 Oktober 2010
Hanya Bermimpi
Aku terbangun dari tidurku !
Ternyata aku cuma mimpi, mimpi yang sebenar-benarnya mimpi
Indah benar mimpi itu, hingga rasanya aku tak mau terbangun dari tidur
Kenapa mesti ada mimpi yang hadir ?
Mungkinkah mimpi itu bisa dikejar ?
Atau barangkali memang benar kata ujar-ujar, kalau mimpi hanya bunga tidur belaka, tak lebih…..
Ternyata aku cuma mimpi, mimpi yang sebenar-benarnya mimpi
Indah benar mimpi itu, hingga rasanya aku tak mau terbangun dari tidur
Kenapa mesti ada mimpi yang hadir ?
Mungkinkah mimpi itu bisa dikejar ?
Atau barangkali memang benar kata ujar-ujar, kalau mimpi hanya bunga tidur belaka, tak lebih…..
Catatan Rinduku
Dalam riak bisu, kusandarkan diri pada jembatan rapuh ini
Menebang daun-daun bamboo di belantara pagi
Makin jauh kudekap rindu, makin dalam kulukai jiwaku
Aku lagi-lagi terseret arus mimpi yang selalu memintal namamu
Bergema dan bergema, menabuh genderang hati, menyemai kembali cinta yang terkubur bisu
Menebang daun-daun bamboo di belantara pagi
Makin jauh kudekap rindu, makin dalam kulukai jiwaku
Aku lagi-lagi terseret arus mimpi yang selalu memintal namamu
Bergema dan bergema, menabuh genderang hati, menyemai kembali cinta yang terkubur bisu
Kamis, 21 Oktober 2010
Goresan Tinta Jiwa yang Merana
Setelah semua makin jelas di mataku, aku juga belum beranjak pergi
Meski mungkin tidak sedasyat awalnya, tapi hati belum juga surut mengharapnya
Apakah ini sebuah kebodohan ??
Barangkali iya
Tapi peduli apa ??
Bisa mencintainya sudah cukup bagiku
Kalaupun penantianku harus terlunta-lunta dan akhirnya tak juga menemui titik muaranya, biarlah itu aku anggap sebagai batu ujian yang harus aku lewati
Tak penting apakah aku lulus atau diam ditempat
Yang pasti, aku telah melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang aku reka-reka
Meski mungkin tidak sedasyat awalnya, tapi hati belum juga surut mengharapnya
Apakah ini sebuah kebodohan ??
Barangkali iya
Tapi peduli apa ??
Bisa mencintainya sudah cukup bagiku
Kalaupun penantianku harus terlunta-lunta dan akhirnya tak juga menemui titik muaranya, biarlah itu aku anggap sebagai batu ujian yang harus aku lewati
Tak penting apakah aku lulus atau diam ditempat
Yang pasti, aku telah melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang aku reka-reka
Rindu Tak Berkesudahan
Aku menengadahkan wajahku ke atas cakrawala
Kuterawang sejauh mungkin
Kucari retas dirimu dalam kehampaan
Semakin kucari, adanya hanya mimpi-mimpi berselimutkan wajahmu
Kusenandungkan nada-nada syahdu melalui getar dawai rindu untuk mendapat setetes embun dalam asa yang tak terperi
Kucoba untuk sesaat menghampakan dikau, namun entah mengapa bayang-bayangmu selalu hadir menghanyutkanku, menenggelamkanku dalam riak-riak rindu di setiap langkahku
Kucoba menuang sketsa bayangmu dalam kalbuku yang terdalam, sambil kutorehkan tinta-tinta sukma untukmu
Setiap saat, setiap detik, setiap jam yang usai bayang dirimu melarutkanku hingga kuterlepas dari alam warasku
Akankah aku dapat jawaban atas asa yang menghujam sembilu ini ?
Ataukah hanya fatamorgana akan dikau denganku, bersama dalam menjalin mega-mega kasih
Haruskah terus daku mengejar dan mengharap setetes air darimu ?
Atau daku harus menunggu hingga waktuku menghadap sang Khalik ?
Jawabnya hanya dikau, sang waktu dan Tuhan yang tau.....
Kuterawang sejauh mungkin
Kucari retas dirimu dalam kehampaan
Semakin kucari, adanya hanya mimpi-mimpi berselimutkan wajahmu
Kusenandungkan nada-nada syahdu melalui getar dawai rindu untuk mendapat setetes embun dalam asa yang tak terperi
Kucoba untuk sesaat menghampakan dikau, namun entah mengapa bayang-bayangmu selalu hadir menghanyutkanku, menenggelamkanku dalam riak-riak rindu di setiap langkahku
Kucoba menuang sketsa bayangmu dalam kalbuku yang terdalam, sambil kutorehkan tinta-tinta sukma untukmu
Setiap saat, setiap detik, setiap jam yang usai bayang dirimu melarutkanku hingga kuterlepas dari alam warasku
Akankah aku dapat jawaban atas asa yang menghujam sembilu ini ?
Ataukah hanya fatamorgana akan dikau denganku, bersama dalam menjalin mega-mega kasih
Haruskah terus daku mengejar dan mengharap setetes air darimu ?
Atau daku harus menunggu hingga waktuku menghadap sang Khalik ?
Jawabnya hanya dikau, sang waktu dan Tuhan yang tau.....
Sabtu, 16 Oktober 2010
Kamis, 14 Oktober 2010
Menanti Sang Dewi
Menanti teana* di batas kota jogja
Duduk beralaskan sebuah tikar lusuh
Kuseruput secawan teh manis untuk menawarkan dahaga
Sejauh mata memandang banyak madu-madu berlalu lalang menunggu datangnya kumbang-kumbang malam untuk beradu kasih
Sedangkan daku disini hanya berteman dengan angin dalam kesendirianku
Begitu syahdu dan menghanyutkan kelamnya malam
Kadangkala aku iri dengan para kumbang-kumbang malam
Di kala mereka butuh penglipur lara, ada madu-madu yang siap sedia untuk hubungan sesaat
Tapi aku bukanlah kumbang yang habis menghisap sari-sari madu kemudian pergi berlalu
Aku adalah orang yang masih mengkultuskan nilai-nilai moral
Bukan munafik memang ! Tapi....yang kuinginkan adalah seorang dewi yang dapat mengerti hatiku, begitu pula sebaliknya
Tak peduli bagaimanapun bentuk fisiknya, fisik bagiku hanya penghias raga belaka
Seringkali terbersit juga beberapa pertanyaan dalam hati : sampai kapankah aku harus menjomblo…?
Haruskah aku hidup dengan berkawan secawan teh manis dan angin tanpa ada kembara hati yang bisa menemaniku setiap hari dalam suka maupun duka…
Aku hanya bisa berserah kepada DIA yang empunya hidupku
Semoga demi waktu nanti aku diizinkan berjodoh dengan sang dewi….
*teana:fajar dalam bahasa Indian.
Duduk beralaskan sebuah tikar lusuh
Kuseruput secawan teh manis untuk menawarkan dahaga
Sejauh mata memandang banyak madu-madu berlalu lalang menunggu datangnya kumbang-kumbang malam untuk beradu kasih
Sedangkan daku disini hanya berteman dengan angin dalam kesendirianku
Begitu syahdu dan menghanyutkan kelamnya malam
Kadangkala aku iri dengan para kumbang-kumbang malam
Di kala mereka butuh penglipur lara, ada madu-madu yang siap sedia untuk hubungan sesaat
Tapi aku bukanlah kumbang yang habis menghisap sari-sari madu kemudian pergi berlalu
Aku adalah orang yang masih mengkultuskan nilai-nilai moral
Bukan munafik memang ! Tapi....yang kuinginkan adalah seorang dewi yang dapat mengerti hatiku, begitu pula sebaliknya
Tak peduli bagaimanapun bentuk fisiknya, fisik bagiku hanya penghias raga belaka
Seringkali terbersit juga beberapa pertanyaan dalam hati : sampai kapankah aku harus menjomblo…?
Haruskah aku hidup dengan berkawan secawan teh manis dan angin tanpa ada kembara hati yang bisa menemaniku setiap hari dalam suka maupun duka…
Aku hanya bisa berserah kepada DIA yang empunya hidupku
Semoga demi waktu nanti aku diizinkan berjodoh dengan sang dewi….
*teana:fajar dalam bahasa Indian.
Langganan:
Postingan (Atom)